by perigitua
Sahabatku, Sang Pecinta...
Jalan ini telah lama engkau tempuh sendiri
Setapak berliku mengantar dirimu sampai di sini
Jurang curam pernah engkau turuni
Gunung tinggi pun pernah engkau daki
Sendiri...
Sahabatku, Sang Pecinta...
Kini hadir sosok suci bersedia menemani
Berbahagialah, karena engkau tidak sendiri lagi
Sahabatku, Sang Pecinta...
Rengkuh dia dengan penuh cita dan cinta
Karena dialah yang akan mengulurkan tangan saat jalanmu terlalu terjal menukik
Karena dialah yang akan meminjamkan kaki saat jalanmu terlalu tinggi menjulang
Sahabatku, Sang Pecinta...
Tidak mudah memang, menyelaraskan langkah
Tidak gampang memang, memadukan pandangan tentang hidup dan kehidupan
Sahabatku, Sang Pecinta...
Perbedaan pastilah ada, namun jangan keresahan melanda
Biarkan melebur apa adanya
Saling melengkapi, itulah yang akan terjadi
Pahamilah...
Sahabatku, Sang Pecinta...
Persamaan pastilah ada, dan bergembiralah
Biarkan itu sebagai pengikat hati
Ikatan suci terjalin makin erat lagi
Syukurilah...
Sahabatku, Sang Pecinta...
Cinta suci mengikis habis ke-egois-an
Tanpa menyisakan sedikitpun ruang ke-aku-an
Sahabatku, Sang Pecinta...
Mengertilah, tiada pernah ada aku, yang ada hanya kita
Karena dalam cinta, dua hati menyatu tanpa ragu
Mengertilah, saat ke-aku-an hadir, bersiaplah untuk kehilangan cinta
Karena dalam cinta, aku ada - cinta tiada
Sahabatku, Sang Pecinta...
Cinta itu memberi tanpa pernah meminta
Percayalah, dia akan memberi lebih dari yang akan engkau pinta
Sahabatku, Sang Pecinta...
Lalu hiasi maghligai itu dengan ketakwaan dan keimanan
Biar sempurna nikmat yang terkecap jiwa
Berbalut syukur ke Hadirat Sang Maha Pencipta
Sakinah mawadah warahmah bukanlah impian muluk belaka
perigitua adalah adalah seorang anak manusia yang sederhana dan suka berbagi dengan siapa saja dan tentang apa saja. perigitua banyak belajar tentang hidup dari kehidupan itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar