Pria pun Sering Pura-pura Orgasme?

Tak hanya wanita, bahkan sebagian pria pun juga mengalami kesulitan orgasme. Hal ini dikuatkan lewat sebuah survei yang dilakukan situs AskMen yang mendapati 23 persen pria ternyata pura-pura orgasme saat berhubungan dengan pasangannya. Kelelahan, stres, bosan dengan posisi yang begitu-begitu saja hingga kondom yang tak nyaman menjadi penyebab pria-pria ini lantas pura-pura mencapai klimaksnya.

Seharusnya, hal-hal seperti tersebut di atas bisa dikomunikasikan pada pasangan, namun terkadang situasinya tidak memungkinkan untuk dibahas bersama. Akhirnya, pria atau wanita akan terus berada dalam kepura-puraan telah mencapai puncak. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat pasangan terlihat berpura-pura orgasme.

1. Ekspresi kepura-puraan dengan mengandalkan kemampuan akting yang hebat menjadi hal yang paling mudah diamati. Perhatikan saja, apakah deru napasnya sekencang biasanya, apakah erangannya saat mencapai klimaks memiliki 'tone' yang sama atau terdengar berlebihan. Ataukah ekspresi wajahnya tak terlihat sedang berkonsentrasi pada perasaannya, tetapi tertuju pada reaksi Anda.

2. Saat ingin mencapai orgasme bersama-sama, Anda dan si dia memilih posisi missionary agar bisa saling tatap dan menyaksikan ekspresi masing-masing. Namun, kali ini tak seperti biasanya, si dia memilih berpindah ke arah belakang Anda. Ia tak ingin Anda mengenali ekspresinya saat orgasme tidak konsisten. Jadilah, posisi doggy style atau posisi apapun dipilihnya agar si dia bisa menyembunyikan kepura-puraannya.

3. Setelah mencapai klimaks, si dia buru-buru melepas kondomnya, lalu membungkusnya dengan tisu sebelum membuangnya ke tempat sampah. Ini agar Anda tak melihat kondom bekas pakainya sebenarnya masih bersih.

4. Hati-hati saja, jika setelah melewati sesi bercinta dengan si dia, tiba-tiba ia memeluk Anda begitu erat. Bisa jadi itu bukan penunjukan rasa sayang yang sesungguhnya pada Anda. Apa yang dilakukannya, karena ia tidak mengalami momen pasca-orgasme yang normal sehingga ia melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan pada Anda, padahal justru itu menunjukkan tingkah yang tak normal.

Jika Anda menyadari kepura-puraan si dia, dan ingin membicarakannya, sampaikan dengan hati-hati. Ingat, orgasme adalah momen paling intim dan dahsyat dalam hubungan Anda, karenanya jangan sampai si dia harus jatuh membela diri. Marah, kesal atau menuduhnya tak akan menghasilkan pembicaraan yang efektif, bisa jadi itu malah menjauhkan Anda darinya. Cobalah dengan melontarkan pertanyaan "Sayang, kok tadi kamu beda, ya?" Atau, "Bagaimana tadi? Rasanya ada yang enggak kayak biasanya, ya? Mau dibicarain, enggak?". Kuncinya, katakalah seolah itu bukan masalah besar bagi Anda. Namun, sediakan waktu untuk membahasnya bersama si dia. SuaraMerdeka.com

Nikmati Seks Tanpa Penetrasi

Jangan dulu beranggapan seks koital dengan penetrasi yang sesungguhnya adalah segalanya. Penetrasi atau memasukkan penis ke dalam vagina hanyalah salah satu cara meraih kesenangan dalam seks. Justru keintiman dan kenikmatan dapat timbul saat seks dilakukan tanpa penetrasi.

Ya, memang terkadang kita tak memerlukan penetrasi untuk mendapatkan seks yang menyenangkan, karena ada saatnya Anda dan pasangan Anda hanya ingin melakukan seks biasa-biasa saja.

Tak dipungkiri, ini terjadi juga pada sebagian orang yang telah hidup bersama selama beberapa tahun lamanya dan terjebak ke dalam aktivitas seksual yang membosankan. Untuk menghidupkan kembali gairah yang hampir padam itu, perlu adanya variasi dalam kegiatan rutin bercinta, salah satunya dengan melakukan seks tanpa penetrasi ini.

Lalu, langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan seks tanpa penetrasi?, simaklah beberapa alternatif berikut ini:

1. Lakukan Outercourse.
Anda dapat melakukan senggama bersama pasangan dengan tetap membiarkan pakaian dalam posisi melekat di tubuh dan membukanya sebagian saja. Outercourse atau yang dikenal juga dengan istilah Dry Humping ini akan membuat pasangan merasa muda kembali.

2. Masturbasi Mutual.
Anda dan pasangan dapat saling merangsang dan meraba, atau saling melihat pasangannya masturbasi.

3. Menyervis pasangan, baik Cunnilingus atau Fellatio.
Sering banyak orang mengganggap dan menjadikan ini sebagai tahap awal sebuah proses foreplay menuju penetrasi. Tetapi kegiatan servis menyervis ini bisa lebih dari sekedar persiapan berhubungan badan jika dapat dilakukan secara terpisah.

4. Intermammary Intercourse.
Aktifitas seks ini dilakukan dengan meletakkan penis di antara payudara dan kemudian menggosoknya hingga terjadi klimaks. Kegiatan seks seperti ini sudah sangat terkenal dan sering dilakukan pasangan-pasangan di Eropa. Kebanyakan pria menyukai aktifitas ini, karena sangat seksi dan sensual.

5. Femoral Intercourse
Mirip dengan Intermammary, pada aktivitas seks ini, penis tak perlu penetrasi ke dalam vagina, cukup digesekkan di antara kedua paha hingga mencapai klimaks. SuaraMerdeka.com

Hormon Pemicu Gairah

KOMPAS.com — Seperti kita ketahui, hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluarkan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Namun, di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang menjadi biang keladi berbagai masalah. Salah satunya gairah seksual yang menurun tadi. Nah, jika selama ini Anda telah mempelajari berbagai tip untuk meningkatkan atau menghidupkan kembali gairah seksual yang nyaris padam. Sekarang saatnya untuk mengetahui hormon apa saja yang diproduksi oleh tubuh dan pengaruhnya terhadap seksualitas Anda dan pasangan.

1. DOPAMIN
Hormon ini dihasilkan otak tengah atau sentral. Sebagai neurotransmitter atau saraf transmisi terpenting, dopamin berhubungan dengan gairah seksual yang dimiliki seseorang. Neuron-neuron yang diproduksi dopamin biasanya akan memengaruhi persepsi seseorang terhadap keadaan sekitar dan menciptakan perasaan seksi.

Makan cokelat atau segenggam camilan kadang-kacangan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar hormon dopamin sehingga memunculkan rasa bahagia. Selain itu, cokelat juga bisa mengembalikan mood, menambah stamina, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi (pada pasangan di hadapan Anda).

Arugula (sejenis daun untuk salad) dan bayam yang kaya akan vitamin juga merupakan komponen utama penghasil hormon dopamin. Cara lain untuk meningkat dopamin adalah dengan melakukan aktivitas menantang.

Menurut Helen Fisher, PhD, guru besar antropologi Rutgers University dan penulis buku Why We Love, sesuatu yang mendebarkan saat bersama pasangan akan memicu produksi hormon dopamin dan norepinephrine. Hormon ini juga akan mendongkrak testosteron dalam sistem saraf yang meningkatkan gairah seks.

2. SEROTONIN
Hormon yang dikenal sebagai hormon penenang ini juga diproduksi otak tengah dan batang otak. Serotonin sangat membantu seseorang mencapai kepuasan, termasuk kenikmatan yang dirasakan saat orgasme. Bersama dengan dopamin, serotonin bekerja meningkatkan gairah. Selain itu, serotonin juga membantu mengatur selera makan dan pola tidur, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan kemampuan menahan rasa sakit.

Untuk membuat otak menghasilkan hormon ini, Anda cukup mengonsumsi makanan karbohidrat secara cukup. Hal ini akan meningkatkan kadar triptophan di dalam otak, yang selanjutnya akan meningkatkan produksi serotonin. Jika perlu, Anda dapat mengonsumsi vitamin dan mineral untuk menyeimbangkan kadar kortisol (hormon penyebab stres) dalam tubuh. Jangan lupa menjauhi makanan kecil yang terlalu manis dan gorengan yang bisa menghambat produksi serotonin.

3. OKSITOSIN
Kelenjar lendir, ovarium, dan testis adalah penghasil hormon ini. Saat orgasme, oksitosin akan dilepas dan kadarnya cenderung meningkat. Hormon ini juga akan membantu getaran pelvis (otot panggul) saat orgasme. Karena dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat, tak heran hormon ini dikenal sebagai 'hormon cinta'.

Hormon ini juga merupakan obat penenang paling aman. lni akan terlihat setelah berhubungan intim, Anda dan pasangan akan merasa mengantuk. Jika oksitosin datang, susah tidur pun hilang.

4. ENDORFIN
Hormon ini dihasilkan otak dan susunan syaraf tulang belakang. Selain membantu mengurangi rasa sakit, endorfin juga bisa mengurangi depresi dan menimbulkan rasa senang. Nah, dalam hubungan seks yang dilakukan tanpa paksaan, hormon ini akan terlepas dengan mudah ke dalam darah. Itu sebabnya, tubuh terasa ringan dan menyenangkan saat bercinta.

Seperti juga peningkatan hormon oksitosin selama hubungan seksual berlangsung, hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jadi, jika Anda mengalami sakit kepala atau nyeri radang sendi, bercinta saja dan semuanya akan baik kembali.

5. FEROMON
Adalah zat kimia yang meningkatkan kehidupan seks makhluk hidup. Para ilmuwan percaya bahwa zat kimia yang diproduksi kelenjar ketiak ini membawa sinyal stimulasi seksual yang dapat dideteksi—secara tidak sadar—oleh lawan jenis.

Hewan menggunakan feromon untuk komunikasi nonverbal, menyampaikan sinyal kimia melalui udara dan juga menandai daerah kekuasaannya. Bagaimana dengan manusia? Memang belum ada kejelasan. Namun, studi terkini menemukan bahwa kaum perempuan bisa mengendus intensi seksual lelaki lewat bau dengan kontak fisik.

6. ESTROGEN
Tugas utama hormon yang diproduksi oleh indung telur dan otak ini adalah mengatur ovulasi. Namun, hormon ini juga berperan penting dalam membuat perempuan (dan bahkan juga lelaki), merasa terangsang.

Hormon ini juga yang menstimulasi pelepasan dopamin. Psst, saat bercinta perempuan akan memproduksi hormon estrogen dua kali lebih besar. Seperti diketahui, hormon itu bagus untuk kesehatan rambut dan kulit lho.

7. TESTOSTERON
Sebagian besar testosteron diproduksi testis dan ovarium. Namun, dalam jumlah kecil hormon ini diproduksi otak. Pada perempuan, hormon ini cepat dikonversi menjadi estrogen. Sementara pada lelaki, hormon ini menjadi kunci gairah, menciptakan perasaan energi positif dan rasa senang.

Ketika hormon ini berkurang, baik lelaki maupun perempuan, akan mengalami penurunan libido. Sayang, tidak ada makanan penghasil testosteron. Anda dan pasangan hanya perlu menjaga kesehatan dan vitalitas kesuburan dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, dan tidak merokok, minum alkohol ataupun memakai obat terlarang.

8. NOREPINEPHRINE
Ditemukan pada kelenjar adrenal di atas ginjal, pada jaringan syaraf tulang belakang dan di otak, neurotransmitter ini memainkan peran yang sangat penting dalam memfasilitasi gairah dan orgasme. Hormon ini memberikan perasaan senang pada tubuh dengan memberikannya suntikan adrenalin alami, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Nah, ingin bercinta lebih seru? Pancing hormon Anda untuk bekerja!

Seksi di Mata Lawan Jenis

KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, keindahan fisik masih menjadi daya tarik utama yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenisnya. Tapi, apa saja definisi seksi di mata pria dan wanita?

Apa yang terbayang dalam fantasi kita kalau mendengar kata seksi? Pinggang ramping, kulit bersih, kaki yang indah, atau bokong dan dada yang penuh? Seksi memang terkait erat dengan sex appeal atau daya tarik seksual. Tapi, bukan hanya wanita yang punya sex appeal, pria pun memilikinya. Sex appeal memang diperlukan untuk menarik perhatian lawan jenis.

Menurut Charles Darwin, dalam buku The Descent Of Man, and Selection in Relation to Sex, para pria lebih memilih wanita berdada penuh dan berpinggul lebar. Wanita dengan tipe seperti ini konon akan lebih mudah melahirkan dan merawat bayinya. Selain tentu saja tipe montok seperti itu memang punya daya tarik seksual yang tinggi.

Meski zaman sudah berganti, ternyata pria masih menjadikan keindahan raga sebagai ukuran utama keseksian seorang wanita. Yang menarik, dibanding dengan payudara, ternyata 83 persen pria menjawab bentuk bibir yang sensual sebagai hal yang membuat wanita terlihat seksi.

Di urutan kedua, 80 persen pria sepakat menjawab payudara yang kencang adalah hal yang sangat seksi. Kemudian berturut-turut adalah kaki yang jenjang, tubuh yang ramping, dan pinggul yang padat sebagai hal yang membuat pria 'menelan ludah' saat memandang seorang wanita.

Bagaimana dengan wanita? Ternyata bukan pria saja yang terpesona pada wanita karena sisi visualnya. Wanita juga lebih mudah tercuri perhatiannya bila melihat pria yang memiliki bentuk tubuh yang bagus.

Menurut Charles Panati, dalam bukunya Sexy Origins and Intimate Things, sebelum era pria ramai-ramai membentuk badan di gym, wanita lebih menyukai pria yang badannya besar, cenderung gemuk.

Namun, berdasarkan survei terbaru, 88 persen wanita lebih tertarik pada pria yang tinggi dan tegap karena membuat wanita merasa dilindungi. Kemudian badan yang atletis (76 persen), bahu lebar (72 persen), dan bokong yang kecil serta padat (60) sebagai hal yang mampu membuat wanita melirik pada seorang pria.

Lantas, bagaimana bila kita kebetulan tidak dikaruniai bentuk tubuh yang kurang membuat lawan jenis tertarik. Misalnya saja bentuk rahang yang besar, berdada rata atau pinggul besar?

Sebenarnya kita tak perlu meratapi kekurangan fisik yang ada. Pasalnya, cara kita memandang diri sendiri sangat berpengaruh besar pada penampilan luar. Bila kita memiliki self image yang buruk, otomatis kita akan terlihat kurang percaya diri. Padahal, orang yang terlihat percaya diri akan terlihat menarik. Kita bisa menyiasatinya dengan mulai mengubah cara berdandan, menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan.

Khusus untuk para pria, sebuah survei yang diadakan oleh sebuah majalah wanita menyebutkan bahwa penampilan yang rapi dan mapan ala eksekutif muda ternyata lebih mencuri perhatian wanita karena terlihat memiliki karir yang menjanjikan. Hal ini tentu bisa membuat pria yang kurang beruntung secara fisik boleh "bernapas lega".

Mitos Seks, Kok, Dianggap Benar

Kompas.com - Hubungan seks dengan anak muda bikin awet muda? Sering berhubungan seks bikin awet muda? Menelan dan mengoleskan sperma ke wajah bikin awet muda? Itu semua cuma mitos yang membuat banyak orang tersesat, meski tetap diyakini dan disebarluaskan.

"Saya seorang volunteer di salah satu LSM yang bergerak dalam bidang kesehatan reproduksi. Dalam memberikan penyuluhan, saya dan teman-teman sering mendapat pertanyaan yang sulit dijawab. Mohon penjelasan mengenai pertanyaan berikut ini:

Benarkah sering berhubungan seks membuat umur panjang? Konon di internet ada banyak penjelasan seperti itu. Kalau benar, apa alasannya dan apakah benar kalau kita menyarankan orang sering berhubungan seks supaya panjang umur?

Apakah benar berhubungan seks dengan orang muda membuat awet muda? Banyak orang menerapkannya. Juga informasi mengenai sperma bisa membuat wanita awet muda kalau dioleskan di wajah atau ditelan. Bagaimana penjelasan yang benar?
R.T., Jakarta

Kurang tepat
Memang ada banyak informasi tentang seks yang beredar luas di masyarakat, meski belum tentu benar. Informasi yang dimuat di media massa juga tidak semuanya benar. Dapat dibayangkan kalau informasi salah itu diteruskan kepada orang lain.

Di antara informasi salah itu, banyak yang sudah menjadi mitos. Ketiga informasi yang Anda terima seabagi pertanyaan itu adalah mitos. Artinya, informasi itu salah, tetapi karena sudah beredar lama, akhirnya dianggap benar oleh banyak orang.

Sebagian mitos seks seakan benar karena disebarluaskan di internet. Padahal, informasi itu bukan berdasarkan sumber yang benar secara ilmiah.

Informasi bahwa sering berhubungan seks bisa membuat umur panjang memang banyak dimuat di internet. Banyak pertanyaan yang muncul berkaitan dengan umur panjang. Salah satunya ialah keadaan kesehatan fisik dan psikis yang baik, sehingga mereka umur panjang dan lebih sering melakukan hubungan seks. Kurang tepat kalau Anda menganjurkan hubungan seksual lebih sering agar berumur panjang.

Membuat tersesat
Informasi mengenai hubungan seksual dengan orang muda membuat awet muda pun sering ditanyakan. Tak ada data ilmiah yang mendukung informasi ini. Lebih awet muda atau tidak, sangat berkaitan dengan pola hidup sehat atau tidak, ada tidaknya penyakit, berat ringannya stres, dan upaya pengobatan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Demikian juga informasi mengenai sperma yang bisa membuat wanita awet muda. Sulit dimengerti kalau masih ada warga masyarakat yang meyakini dan menerapkannya.

Umumnya informasi itu diperkuat dengan penjelasan bahwa di dalam sperma banyak bahan bermanfaat. Penjelasan seperti ini kita dapatkan juga dari informasi mengenai terapi urin. Padahal, bukti ilmiah tidak mendukung kebenaran informasi itu.

Saya senang kalau Anda sebagai sukarelawan mengajukan pertanyaan untuk memastikan kebenarannya. Kalau tidak, akan semakin banyak orang tersesat. Kalau percaya hubungan seks dengan orang awet muda, orang akan mencari remaja untuk berhubungan seks.

Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

Sperma yang Berkualitas

KOMPAS.com — Selain mengetahui masa subur pasangan, calon ayah juga perlu mempersiapkan kualitas dan kuantitas benih dalam pembuahan karena kesuburan calon ayah sangat bergantung pada dua hal tersebut.

Agar disebut sebagai sel sperma berkualitas, setidaknya ada tiga kriteria yang harus dipenuhi:

1. Kuantitas
Seorang pria dianggap subur bila memiliki lebih dari 20 juta sperma per milimeter cairan mani. Meski begitu, menurut para ahli, memiliki sperma yang sehat (berkualitas) sama pentingnya dengan jumlah sperma yang diproduksi.

Dari berjuta-juta sel sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi, hanya 200 sel sperma yang bisa mencapai sel telur di tuba falopi (saluran indung telur). Dari jumlah ini, hanya satu sel sperma yang beruntung bisa membuahi sel telur.

2. Kualitas
Morfologi (bentuk dan struktur) sperma juga tak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan pembuahan. Bila sepertiga dari jumlah sperma yang dihasilkan memiliki bentuk dan struktur yang normal maka kemungkinan terjadinya pembuahan juga makin tinggi.

Sperma yang normal memiliki bentuk kepala oval dan ekor panjang untuk mendorongnya maju dan berenang mencapai sel telur. Sperma yang bentuknya besar, kecil, lonjong, keriting, atau memiliki ekor dobel, lebih sulit membuahi sel telur.

3. Pergerakan
Untuk mencapai target, sperma harus mampu bergerak. Bila tidak bisa bergerak, bisa-bisa sperma malah akan terbawa cairan mani dan menjauhi sel telur. Agar bisa mencapai sel telur, sperma harus bergerak sendiri. Sel sperma harus gesit dan berenang sejauh beberapa inci untuk mencapai dan membuahi sel telur. Anda disebut subur bila minimal separuh sperma bergerak maju.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan agar sperma berada dalam performa terbaiknya?

- Minum multivitamin
Konsumsi multivitamin setiap hari bisa membantu memenuhi asupan tubuh akan selenium, zinc, dan asam folat, yang merupakan nutrisi penting untuk produksi sperma.

- Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur sangat kaya akan antioksidan yang baik untuk meningkatkan kondisi sperma.

- Kurangi stres
Stres berpengaruh buruk pada hormon-hormon yang penting dalam produksi sperma. Stres juga jadi biang keladi menurunnya hasrat seksual.

- Olahraga teratur
Aktivitas fisik secara teratur akan membuat tubuh lebih sehat, termasuk juga kesehatan organ reproduksi. Tetapi, jangan berlebihan. Pria yang intensitas olahraganya berlebihan menunjukkan perubahan sementara pada kadar hormon dan menurunnya kualitas sperma.

- Jaga berat badan
Terlalu banyak atau terlalu sedikit lemak tubuh akan menganggu produksi hormon testoteron yang berakibat pada menurunnya jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma yang abnormal. Selain itu, lemak berlebih juga bisa menganggu aliran darah ke testis.

"Hot Spot" buat Ngeseks yang Layak Dicoba

KOMPAS.com — Bercinta di ranjang mulai monoton? Mengapa tak mencoba lokasi "panas" lainnya. Memang sih, bercinta di lokasi tersebut kurang privat. Karenanya, tak bisa dilakukan lama. Tetapi, meski hanya berlangsung singkat, sensasinya bisa luar biasa.

Berikut referensi hot spot untuk melakukan permainan panas dan pernah dicoba oleh jutaan orang lain di dunia.

1. Belakang jok mobil
Kurang nyaman? Kadang-kadang iya. Mendebarkan dan mengasyikkan? Pasti. Agar "si junior" cepat "naik" mulailah permainan dari kursi depan. Saat Anda sedang sibuk mengganti persneling mobil, biarkan tangan pasangan "bergerilya" di area bawah sana.

2. Bath tubs
Memang tak semua orang punya bath tubs di rumah. Tetapi, Anda bisa memanfaatkan properti hotel untuk melakukannya, misalnya saat sedang berlibur atau perjalanan dinas.

3. Sofa atau kursi
Sofa di ruang tamu atau kursi di sebuah club juga bisa dimanfaatkan untuk "bersenang-senang". Anda bisa mencoba posisi bercinta sambil duduk di pangkuan si dia.

4. Toilet
Tak punya waktu cukup untuk bercinta di atas kasur empuk? Mengapa tak memanfaatkan momen saat si dia sedang mandi di pagi hari. Saling membasuh tubuh bisa jadi foreplay yang menggoda sekaligus menyegarkan.

5. Tangga darurat
Tubuh yang merapat di lantai dansa membangkitkan gairah Anda? Bila tak punya waktu banyak, quickie di tangga darurat atau dinding bisa tak ada salahnya dicoba. Posisi doggy style atau berdiri berhadapan layak dipilih untuk petualangan seru berdua.

Cairan Mani Pra Ejakulasi Bisa Bikin Hamil?

KOMPAS.com - Banyak penanya di rubrik konsultasi yang khawatir akan hamil saat melakukan coitus interuptus (melakukan hubungan seksual dengan sperma dikeluarkan di luar vagina). Sebenarnya, apakah cairan mani sebelum ejakulasi bisa menyebabkan kehamilan?

Menurut Roger W.Harms, M.D, penulis buku Mayo Clinic Guide to a Healthy Pregnancy, cairan yang dikeluarkan penis sebelum ejakulasi sangat mungkin mengandung sperma, karenanya tetap bisa menyebabkan kehamilan.

Menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang paling kuno. Diperkirakan empat persen orang dewasa di Amerika Serikat menggunakan coitus interuptus untuk mengontrol kehamilan. Tetapi, angka kegagalannya sangat tinggi. Setiap tahunnya, sekitar 27 persen wanita yang memakai metode tersebut hamil.

"Foreplay", Sayang Bila Terlewat...

KOMPAS.com — Mayoritas pria berpendapat, mereka belum melakukan hubungan seks bila tidak terjadi penetrasi penis ke vagina. Tak heran bila kebanyakan pria selalu ingin menuju "menu utama" dan melupakan "appetizer", bahkan meski mereka tahu foreplay adalah hal yang wanita inginkan.

Menurut psikiater, Mark Epstein, MD, kebanyakan pria masih takut pada tubuh wanita. "Tak semua pria berani mengeksplorasi seksualitas perempuan karena hal itu adalah sesuatu yang sempurna," kata penulis buku Open to Desire: Embracing a Lust for Life.

Selain itu, Epstein berpendapat, ada alasan lain yang menyebabkan banyak pria melewati sesi foreplay sebelum bercinta. "Kebanyakan pria takut kehilangan ereksinya," kata dia. Ketakutan akan "yunior" yang tiba-tiba melempem kembali begitu mendominasi isi kepala pria saat bercinta.

"Bila pria sudah ketakutan ereksinya hilang, mereka jadi malas melakukan foreplay atau melakukannya secara singkat karena ingin menuju permainan utama," kata Louanne Cole Weston, PhD, terapis seks dan konsultan perkawinan dari California, AS.

Para pria tersebut, menurut Weston, menganggap hubungan seksual seperti sebuah pertandingan yang dinilai dari tingkat kekerasan ereksi dan durasinya. "Padahal, bila seorang pria mampu membuat pasangannya merasa diinginkan dan dicintai dengan tulus, ia tak akan peduli pada seberapa keras ereksi Anda," tuturnya.

Sebenarnya tak sulit untuk memancing gairah seksual wanita sekaligus membuatnya merasa dicintai. Sentuhan kecil nan menggoda disertai pujian manis (misalnya mencium lehernya sambil mengatakan betapa Anda bangga punya istri secantik dirinya) akan membuat hatinya hangat dan merasakan kedekatan yang sangat personal.

"Undangan cinta" untuk pasangan juga bisa dilakukan sambil menstimulasi titik-titik peka di tubuhnya. Cara terbaik untuk menikmati momen foreplay adalah dengan membiarkannya semua berlangsung secara alami. Berkonsentrasilah saat menyentuh pasangan. Memasang target harus bisa membuat pasangan orgasme berganda atau target bercinta sekian menit hanya akan mengacaukan konsentrasi.

"Beberapa menit ekstra untuk menyenangkan pasangan adalah nilai plus bagi pria. Lupakan dulu adegan quickie seks seperti di film, memang terlihat menggairahkan, tapi seks terburu-buru justru membuat wanita frustasi," kata Weston.