Sulit Ejakulasi Gara-gara Mr.P Kurang Sensitif?

kompas.com - T. Perlu waktu agak lama bagi saya untuk ejakuasi baik saat masturbasi ataupun dalam hubungan seks. Apakah ini karena penis saya kurang sensitif?




J. Hal ini tidaklah aneh. Malah Anda seharusnya merasa beruntung karena 25-40 persen pria harus berurusan dengan masalah ejakulasi dini. Sensitifitas penis akan berubah seiring bertambahnya usia. Saya sarankan untuk menikmati masa-masa sekarang ini. Bahkan ada pula pria yang mengalami cacat ejakulasi atau tidak mampu mencapai klimaks sama sekali.

G-Shot Bikin G-Spot Makin Hot?

kompas.com - ISTILAH G-Spot mungkin sudah tak asing lagi di telinga pria dan wanita dewasa masa kini. Namun ironisnya, kebanyakan pria tidak pernah menjadi saksi akan orgasme pada titik paling sensitif ini dan bahkan tak sedikit wanita yang meragukan eksistensi G-Spot dalam organ genital mereka.




Nah, jika Anda termasuk pria atau wanita yang belum melihat atau merasakan kehebatan G-Spot, informasi terbaru yang satu ini mungkin akan membuat Anda lebih penasaran. Ya, belum lama ini para spesialis dari AS dan Inggris mengembangkan sebuah teknik untuk mempermudah penampakkan G-Spot sekaligus membuatnya lebih sensitif dan menghasilkan orgasme luar biasa pada kaum hawa.



G-Shot merupakan sebuah teknik penyuntikan kolagen ke bagian dalam vagina untuk memperbesar G-Spot. Teknik ini kabarnya mulai menjadi tren di kalangan wanita Negeri Paman Sam. Mereka hanya cukup datang ke dokter spesialis kandungan dan merogoh kocek 1.850 dollar AS atau sekitar Rp17 juta. Prosedurnya pun tidak rumit karena pasien hanya perlu dibius lokal dan prosesnya berlangsung sekitar setengah jam saja.



Setelah G-Shot dilakukan, G-Spot dikabarkan akan membesar dengan ukuran diameter mencapai beberapa inci dan tinggi hingga seperempat inci. Dengan ukuran yang besar ini, G-Spot tentu akan lebih mudah ditemukan, selain juga lebih sensitif dan meningkatkan kemampuan orgasme.



Meskipun mulai ramai diperbincangkan, banyak dokter yang meragukan keampuhan teknik G-Shot. Mereka menyatakan tidak ada cukup bukti teknik tersebut efektif.



Perbaiki kualitas seks

Walau diragukan sebagian ahli, BBC pernah mengungkap pengakuan pasien akan manfaat G-Shot dalam memperbaiki kualits seks. Seorang polisi wanita bernama Robin asal New York menjalani prosedur ini untuk mengatasi problem orgasme saat berhubungan intim dengan kekasihnya.



Pada saat berhubungan seks, Robin tak nyaman dengan perilaku kekasihnya yang selalu asyik sendiri. Alhasil, Robin merasa hubungan menjadi hambar dan kurang bergairah. Setelah memperoleh info lengkap dan riset kecil di internet, Robin lalu memutuskan untuk melakukan prosedur G-Shot di sebuah klinik di Fifth Avenue, Manhattan. Ia ditangani oleh dr Kevin Jovanovich, yang telah mendapatkan kursus pelatihan dari penemu G-Shot, David Matlock. Dr Kevin menegaskan, teknik ini tidak dapat diaplikasikan pada wanita yang tidak pernah mengalami orgasme.



"Ini hanya untuk wanita yang merasa nyaman dengan dirinya dan ingin orgasme yang lebih baik lagi. Jika Anda tidak bisa klimaks, Anda tidak bisa melakukan suntik G-Shot karena Anda harus mengetahui di mana letak G-spot Anda," terangnya.



Dalam proses itu, pasien diberi waktu di sebuah ruangan khusus untuk menemukan G-Spot miliknya. Setelah itu, dokter akan memberi bius lokal di sekitar G-Spot dan menyuntikkan kolagen dalam waktu delapan detik.Untuk menghentikan pendarahan ringan akibat penyuntikan, dokter akan memberikan kapas kecil.



Sekitar empat jam kemudian, Robin langsung dapat merasakan efek suntikan ini. Ia merasa sangat riang dan tak kuasa membayangkan kekasihnya ketika sedang menyiapkan malam malam. "Saya sedang di dapur dan saya bisa klimaks. Ini sungguh aneh. Ini seperti wow sungguh luar biasa," ungkapnya.



Ketika kekasihnya datang, Robin mengaku benar-benar terpuaskan. Ia menggambarkan orgasmenya bisa berulang-ulang, mendebarkan, membuat panas dingin, dan menakjubkan.



Suntik G-Shot yang bisa bertahan selama empat bulan ini dilaporkan lebih populer di AS ketimbang di Inggris. Di Los Angeles saja, ada sekitar 40 wanita yang menjalani prosedur ini setiap bulannya.



Efek samping

Sementara itu, Linda Cardozo, Profesor Ginekolog dari King's College Hospital di London, menyarankan wanita agar berhati-hati dengan teknik ini. Linda sendiri bahkan tidak yakin kalau G-spot memang nyata dalam organ wanita. "Jika memang ada G-spot, wanita yang pernah menjalani operasi pada dinding vaginal berarti tidak akan bisa mengalami orgasme dan kami tahu bahwa G-Spot tidaklah benar.



"Saran saya untuk setiap wanita yang memikirkan suntik G-shot adalah berliburlah karena itu akan menjadi cara terbaik memakai uang dan mungkin dapat memperbaiki kehidupan seksual Anda," ujarnya.



Efek samping yang membahayakan dari teknik ini adalah pendarahan akibat suntikan, pendarahan pada saluran urine, sakit pada kandung kemih, dan sensasi yang selalu membuat terangsang secara seksual.

G-SPOT, Apa Ya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetahuan dasar tentang seksualitas sangat penting dimiliki orang dewasa. Antara lain supaya tidak terjebak dalam mitos dan pendapat keliru tentang seks yang sangat banyak beredar, termasuk di kalangan dokter.




“Saya seorang remaja umur 21 tahun. Saya pernah membaca bahwa bagian peka rangsangan pada wanita sama dengan pria, yang paling peka adalah klitoris dan G-spot. Maaf, apa yang disebut klitoris dan G-spot itu? Mohon penjelasan karena pengetahuan saya tentang seks masih kurang.



Di sekitar anus saya tumbuh bulu-bulu, apakah itu wajar? Apakah bulu tumbuh pada setiap orang, termasuk wanita? Apakah pada wanita juga tumbuh rambut pada kemaluannya?



Saya juga ingin tahu, apakah boleh atau berpengaruhkah bila kita mencium dan menjilati kelamin wanita, ketika melakukan hubungan seks (saya pernah baca, bahkan menggigitnya)?”



Y., Garut, Jawa Barat



Pentingnya Pengetahuan

Pertanyaan Anda menyangkut pengetahuan dasar tentang seksualitas. Memang telah banyak penelitian yang menunjukkan pengetahuan seksual masyarakat, termasuk kaum muda, kurang atau salah.



Masalahnya, perilaku seksual di kalangan muda khususnya, telah berubah, sehingga terjadi kesenjangan antara pengetahuan dengan perilaku. Apalagi di masyarakat kita banyak sekali beredar mitos tentang seks yang sangat menyesatkan dan merugikan.

Bahkan, tidak sedikit kalangan terdidik, termasuk dokter, yang tak menyadari bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat sebenarnya hanyalah mitos tentang seks, bukan sebuah kebenaran.



Akibatnya muncul berbagai masalah yang berkaitan dengan seksualitas, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sebagai contoh, kematian yang dialami oleh seorang PNS di Jakarta beberapa waktu lalu, setelah mendapat suntikan di penis dengan tujuan untuk menambah ukurannya.



Contoh ini sangat jelas menggambarkan bagaimana mitos tentang ukuran penis masih kuat melekat di benak masyarakat. Di pihak lain, ada warga masyarakat yang memanfaatkan kebodohan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan dengan menawarkan cara-cara yang tidak ilmiah.



1/3 Bagian Luar

Pada wanita, seperti pada pria, kelamin merupakan bagian peka rangsangan, khususnya klitoris dan G-spot. Klitoris merupakan bagian kelamin wanita yang sebenarnya identik dengan penis pada pria.



Letaknya di bagian atas kelamin bagian luar, pada pertemuan antara kedua bibir besar. Klitoris dapat dilihat dari luar, apalagi dalam keadaan ereksi. Tentu akan lebih jelas kalau Anda melihat gambar anatomi kelamin.



Berbeda dengan klitoris yang dapat dilihat dari luar, G-spot tidak dapat dilihat dari luar karena terletak di dinding depan vagina 1/3 bagian luar. G-spot bukan merupakan sebuah organ khusus seperti klitoris, melainkan sebuah daerah pada dinding vagina yang padat dengan ujung saraf perasa.



Seperti klitoris, G-spot merupakan bagian peka rangsangan juga. Kedua bagian peka rangsangan ini sangat diperlukan bagi wanita dalam melakukan hubungan seksual, agar dapat berlangsung dengan baik dan memuaskan.



Rangsangan pada G-spot dapat menimbulkan sensasi erotis yang dirasakan lebih kuat dibandingkan rangsangan pada klitoris.



Pria Wanita Sama

Rambut kelamin akan tumbuh pada pria dan wanita setelah mencapai usia pubertas. Demikian juga rambut di sekitar anus dapat tumbuh, baik pada pria maupun wanita.

Mengenai rangsangan mulut terhadap kelamin atau yang biasa disebut seks oral, boleh saja dilakukan kalau suami istri memang menghendaki dan dirasa menyenangkan bagi kedua pihak. Tentu saja kedua pihak harus berada dalam keadaan sehat, tidak mengidap penyakit kelamin.



Dalam ikatan suami istri, sebenarnya pasangan bebas melakukan semua variasi aktivitas seksual dan hubungan seksual, asal memenuhi ketiga syarat, yaitu dikehendaki bersama, menyenangkan kedua pihak, dan tidak menimbulkan akibat buruk baik secara fisik maupun psikis.



Kalau variasi aktivitas seksual dan hubungan seksual yang akan dilakukan tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, seharusnya tidak dilakukan. Contohnya, hanya salah satu pihak yang menghendaki. @



Konsultasi Dijawab Prof DR. dr. Wimpie Pangkahila Sp.And