Hanya Tertarik pada Pria Tua

"Saya gadis berumar 20 tahun, dengan gairah seks yang sangat kuat. Namun, ada yang aneh pada diri saya. Kalau berdekatan dengan pria dewasa, seumuran bapak-bapak, saya sering terangsang. Rasanya mau memeluknya. Sebaliknya, bila berdekatan dengan teman pria yang sebaya, saya tidak merasakan apa-apa. Jangankan terangsang, tertarik pun tidak.

Ada beberapa teman yang naksir saya. Pertanyaannya, mengapa saya tidak tertarik walaupun sering pergi dengan mereka? Saya pernah sangat tertarik, bahkan jatuh cinta, kepada pria usia 48 tahun, tetapi saya minta putus karena dia sudah berkeluarga.

Apakah saya normal? Mengapa saya tak tertarik kepada teman sebaya? Apakah ketertarikan saya kepada pria usia lanjut ini bisa berubah? Adakah risikonya kalau saya tetap begini?"
R.T, Surabaya

Normal Saja
Sulit menentukan apakah Anda normal atau tidak hanya berdasarkan surat Anda di atas. Sangat mungkin Anda normal saja.

Ketertarikan memang tidak dapat dibatasi oleh usia. Boleh jadi, ketertarikan Anda kepada pria matang yang Anda katakan sebagai "seumur bapak-bapak" sangat beralasan. Pada usia itu, seorang pria sudah matang, mungkin juga mapan dan mandiri sehingga penampilannya menyenangkan bagi Anda.

Sikapnya yang dewasa dapat menjadi daya tarik bagi orang-orang tertentu, termasuk Anda mungkin. Penampilan fisiknya mungkin juga menyenangkan bagi Anda. Belum lagi adanya dukungan fasilitas lain.

Di sisi lain, teman sebaya Anda mungkin masih menunjukkan sikap dan penampilan tidak matang, mungkin juga tidak mandiri. Jadi, sama saja dengan Anda. Padahal, Anda memerlukan orang yang lebih dari Anda. Barangkali keadaan ini yang Anda alami.

Bagi orang lain, mungkin teman sebaya lebih memiliki daya tarik. Alasannya, mungkin karena mempunyai kesenangan yang sama sesuai usia. Bagi mereka, tentu pria "seumur bapak-bapak" tidaklah menyenangkan. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa Anda normal saja. Gadis lain yang lebih tertarik pada teman sebayanya juga normal.

Ada kesenjangan
Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah perbedaan usia yang terlalu jauh dapat mengundang kesenjangan. Karena itu, kalau akhirnya Anda menikah dengan pria yang jauh lebih tua, masalah kesenjangan ini harus diperhatikan. Antara lain dengan mempertahankan keadaan fisik dan mental suami. Dengan demikian, secara fungsional dia dapat dipertahankan muda dan kesenjangan pun dapat diperkecil.

Perlu juga diperhatikan adanya penyimpangan seksual, ketika seseorang hanya tertarik dan terangsang secara seksual kepada orang yang jauh lebih tua. Penyimpangan seksual ini disebut gerontofilia.

Orang yang mengalami gerontofilia tidak tertarik atau terangsang kepada orang sebaya atau seusia tanpa alasan jelas. Meski begitu, bukan berarti semua orang yang tidak tertarik kepada orang yang sebaya mengalami gerontofilia. Mudah-mudahan penjelasan ini dapat menjawab pertanyaan Anda.

Soal apakah ketertarikan Anda dapat berubah ke teman sebaya, tidak dapat dipastikan. Perubahan tidak akan terjadi kalau ketertarikan kepada pria tua memang punya alasan kuat. Sebaliknya, mungkin saja Anda menjadi tertarik kepada teman sebaya kalau mengalami ketidaksesuaian dengan pria tua. Semoga penjelasan ini memberi pengertian yang benar bagi Anda. kompas.com

Trik Seks Agar Tidak Hamil

KOMPAS.com — Tidak semua pasangan yang sudah menikah ingin langsung memiliki momongan. Ingin melanjutkan studi atau mengejar jenjang karier biasanya menjadi alasan. Bila tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi, bagaimana cara melakukan hubungan seks tanpa risiko hamil? Apakah dengan memakai kondom saja bisa menjamin tidak akan hamil?

Sebenarnya pencegahan atau penundaan kehamilan dengan menggunakan sistem KB kalender atau pantang berkala mempunyai kegagalan yang paling tinggi dibandingkan metode-metode kontrasepsi lainnya.

Mengapa? Karena sekalipun Anda memiliki siklus haid yang teratur, sering kali terjadi ketidakakuratan dalam menentukan masa subur Anda. Dengan demikian, sangat tidak disarankan untuk menggunakan metode ini jika Anda benar-benar tidak menginginkan kehamilan.

Sementara itu, metode barrier seperti kondom mempunyai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk mencegah kehamilan, yaitu sekitar 80-95 persen. Sebagai tambahan informasi, tidak ada satupun metode kontrasepsi yang bisa memberikan garansi 100 persen untuk mencegah kehamilan.

Masing-masing metode mempunyai angka keberhasilan dan kegagalan yang berbeda-beda. Jadi, pilihan tergantung pada Anda. Pilihlah alat kontrasepsi yang nyaman buat Anda.

Obesitas Dapat Menyebabkan Gangguan Ereksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata bisa menyebabkan gangguan ereksi. Hal ini dikatakan oleh Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila dalam simposium yang diadakan oleh Perhimpunan Kedokteran Anti-Penuaan Indonesia di Jakarta, Sabtu (18/7).

Gangguan ereksi dibagi ke dalam dua bagian, ereksi yang memang sudah dialami sejak awal dan gangguan yang baru dialami setelah sebelumnya berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab dari gangguan yang kedua adalah obesitas.

Secara umum, obesitas menyebabkan perubahan pada total jumlah darah dan fungsi dari jantung sementara distribusi lemak di sekitar dada dan daerah perut sehingga membatasi proses pernapasan dan peredarannya dan pada akhirnya akan mengubah fungsi dari respiratori. Perubahan ini akan menurunkan fungsi dari organ-organ yang berkaitan dengan fungsi seksual yang pada akhirnya menghasilkan gangguan ereksi.

Untuk menangani masalah gangguan ereksi karena obesitas ada 3 langkah yang bisa Anda ikuti. Pertama adalah menemukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan gangguan ereksi disebabkan kegemukan. Kedua adalah merawat atau menyembuhkan faktor-faktor penyebab tersebut. Bisa dengan diet yang terkontrol, berolahraga, hidup sehat, dan perawatan.

Ketiga adalah memulihkan fungsi ereksi tersebut. Ada 4 hal yang bisa Anda lakukan. pertama adalah melakukan konseling mengenai keadaan seksual Anda. kedua adalah dengan menggunakan obat, seperti Viagra. Ketiga dengan menginjeksi intracavernous. Keempat adalah dengan melakukan operasi, tetapi saat ini operasi untuk mengatasi masalah ereksi tidak pernah dilakukan lagi.

Istri kesakitan saat berhubungan...

"Saya seorang suami berumur 41 tahun, istri usia 46 tahun. Kami sudah menikah selama 11 tahun dan punya dua anak. Masalah kami mulai terasa sejak dua tahun lalu.

Istri sering malas melakukan hubungan intim. Katanya, kadang-kadang ia merasakan sakit di kelaminnya. Sekarang ini sudah tiga bulan kami tidak melakukan hubungan intim. Saya pernah memintanya untuk melakukan hubungan, tetapi dia bilang tidak ingin dan takut sakit.

Memang sewaktu kami melakukan hubungan intim, istri sering bilang sakit sehingga kami menghentikannya. Selanjutnya saya juga merasa tidak nyaman kalau memintanya berhubungan intim.

Padahal, kami tidak sering berhubungan. Dulu pun biasanya seminggu sekali. Saya pernah menyarankan untuk periksa ke dokter, tetapi dia tidak mau. Katanya malu.

Saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya hanya merasakan ada yang hilang dalam hubungan kami sebagai suami istri. Bagaimana menghadapi istri saya? Apa yang membuatnya merasa sakit waktu berhubungan intim? Apakah usianya tergolong sudah tua sehingga malas berhubungan intim?

Apakah dia bisa disembuhkan agar hubungan kami berlangsung normal kembali?

SN, Jakarta

Akibat penurunan hormon
Berdasarkan surat Anda, saya hanya dapat menduga kemungkinan sebagai berikut. Pertama, istri Anda memang mengalami penurunan dorongan (gairah) seksual sehingga reaksi perlendiran vaginanya menurun. Akibatnya, timbul rasa sakit bila berhubungan.

Kedua, istri Anda merasa sakit karena sebab tertentu. Akibatnya, dorongan seksualnya menurun. Namun, apa pun yang terjadi lebih dulu, akhirnya menyebabkan dia malas atau tidak senang melakukan hubungan seksual.

Masalahnya, apa yang menyebabkan kemungkinan di atas? Untuk ini diperlukan evaluasi lebih lanjut. Bagaimana dengan siklus menstruasinya mengingat usianya yang mendekati usia menopause.

Siklus menstruasi dapat dijadikan indikator bagaimana fungsi hormon estrogen dan progesteronnya. Meski demikian, pada umumnya kadar hormon jelas menurun pada usia ini, tidak hanya pada perempuan, tetapi juga pada pria.

Penurunan hormon estrogen dan progesteron pada perempuan menyebabkan berbagai perubahan kemunduran, termasuk dalam reaksi pelendiran vagian ketika mengalami rangsangan seksual. Ditambah dengan menurunnya kadar hormon testoteron, menyebabkan fungsi seksual menjadi lebih buruk.

Dengan demikian, sebenarnya jelas apa yang harus istri Anda lakukan. Pertama, konsultasi lebih lanjut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kedua, mendapat pemeriksaan yang diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan atau penyakit lain yang berkaitan sebelum mendapat pengobatan. Ketiga, mendapat pengobatan berdasarkan hasil pemeriksaan.

Saya hanya menduga, kemungkinan besar istri Anda akan mendapat pengobatan hormon. Sebelum mendapat pengobatan ini, tentu diperlukan pemeriksaan yang benar sehingga tujuan pengobatan tercapai dan menghindari kemungkinan adanya efek samping. kompas.com

Mengapa penis kecil ?

KOMPAS.com — Anak gemuk, terutama laki-laki, alat kelaminnya sering kali terlihat amat kecil. Kondisi ini sebelumnya dianggap wajar. Penis tampak kecil karena tertutup lemak di perut.

Ternyata keadaan itu tak selalu karena kegemukan. Menurut Prof Dr Wimpie Pangkahila, Sp And, FAACS, penis kecil dan biasanya testis juga kecil atau tidak turun ke dalam kantongnya pada anak gemuk bukan disebabkan oleh gemuknya.

"Gemuk dan kelamin yang tidak berkembang itu disebabkan rendahnya hormon androgen alias testoteron. Keadaan ini disebut hipogonadism," ujar guru besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi FK Universitas Udayana, Bali, ini.

Karena itu, kalau hanya mengandalkan pengaturan pola makan, sulit diharapkan penis dan testis anak berkembang menjadi normal.

Guna mengatasi masalah itu dibutuhkan pengobatan yang berfungsi meningkatkan kadar androgen. Tentu perlu pertimbangan tepat dan benar sebelumnya.

"Pemberian kadar testoteron haruslah mempertimbangkan kemungkinan efek samping, seperti terhambatnya pertumbuhan tinggi dan perkembangan pubertas dini. Pengobatan nontestoteron lebih aman," kata Prof Wimpie.

Mengingat dampaknya, penggunaan hormon testoteron pada anak harus hati-hati dan perlu pengawasan dokter ahli. Hormon ini juga tidak boleh dijual bebas. Jika anak mengalami perkembangan gangguan kelamin, Prof Wimpie menyarankan orangtua untuk berkonsultasi kepada dokter.

Kurangnya hormon androgen itu bisa disebabkan masuknya bahan, misalnya dalam bentuk makanan, yang bersifat antiandrogen atau bersifat estrogenik ke dalam tubuh anak. Makanan tersebut bisa saja diasup si ibu selama hamil.

Pria usia lanjut, dijelaskan dokter yang berpraktik di Klinik Grasia, Pusat Kesehatan Reproduksi Seksual dan Kedokteran Antipenuaan, Bali, ini juga bisa mengalami hipogonadism. Akibat yang muncul dari kondisi tersebut antara lain terjadi gangguan fungsi seksual dan timbunan lemak di perut.

Akibat infeksi ereksi hilang ?

"Saya pria berumur 38, istri 35 tahun, punya dua anak. Saya mengalami sakit pada buah zakar, keduanya bengkak. Saya sudah periksa ke dokter dan mendapat obat.

Kata dokter, saya kena infeksi virus. Sakitnya sudah berkurang dibandingkan tiga hari lalu waktu baru mulai bengkak, tetapi bengkaknya masih belum hilang.

Yang membuat saya resah adalah penjelasan dokter. Antara lain dikatakan kemungkinan hormon saya akan terganggu sehingga menjadi tidak subur. Saya cukup kaget dan khawatir.

Selama sakit ini kelamin saya tidak pernah ereksi. Sebelumnya sering, terutama di tengah malam atau menjelang pagi hari. Keinginan untuk hubungan intim juga sepertinya hilang.

Apakah infeksi yang saya alami ini benar menyebabkan hormon terganggu? Apakah karena itu saya tidak bisa ereksi lagi? Apakah karena itu keinginan saya terhadap istri jadi hilang?

Bagaimana cara mengobati supaya tidak terus begini? Apakah saya harus mendapat pengobatan hormon seperti yang dijelaskan beberapa waktu yang lalu di rubrik ini?"
B.D., Makasar

Tidak mengganggu kesuburan
Penjelasan dokter Anda seharusnya diartikan bahwa buah zakar Anda mungkin terkena infeksi virus. Akibat yang mungkin terjadi ialah kerusakan pada bagian yang memproduksi sperma, sehingga kesuburan dapat terganggu.

Saya tidak tahu apakah benar dokter Anda mengatakan hormon Anda akan terganggu. Banyak orang menganggap hormon sama dengan sperma. Saya khawatir Anda mengartikan seperti itu.

Infeksi pada buah zakar atau yang disebut orchitis memang sering menimbulkan gangguan kesuburan. Bahkan, orchitis karena penyebab tertentu merupakan penyebab gangguan kesuburan dan kemandulan yang sering.

Gangguan kesuburan ini disebabkan kerusakan pada bagian buah zakar yang memproduksi sperma. Meski demikian, bagian yang memproduksi hormon testoteron pada umumnya tidak ikut rusak.

Karena itu, walaupun terjadi gangguan kesuburan, tidak terjadi gangguan fungsi seksual. Jadi dorongan seksual dan ereksi tidak terganggu. Anda tidak perlu khawatir mengalami gangguan fungsi seksual.

Kalau selama sakit ini Anda tidak pernah merasakan gairah seksual dan tak pernah ereksi, saya pikir itu wajar. Dalam keadaan sakit, yang tampaknya cukup mengganggu, wajar kalau gairah seksual Anda tertekan.

Demikian juga kalau tidak terjadi ereksi. Siapa pun yang terganggu rasa sakit, apalagi dengan keadaan umum yang lemah, sangat wajar kalau kehilangan fungsi seksualnya. Jadi jangan khawatirkan ini.

Saya yakin, kalau pembengkakan dan rasa sakit sudah hilang, dorongan seksual dan fungsi ereksi akan pulih kembali. Jadi untuk mengembalikan fungsi seksual, Anda tidak memerlukan pengobatan, termasuk pengobatan hormon.

Informasi untuk Anda, pengobatan hormon hanya diberikan kalau terjadi penurunan kadar hormon karena penyebab tertentu. Padahal, Anda tidak mengalami perubahan kadar hormonkarena infeksi virus pada buah zakar.

Satu hal yang perlu Anda dan istri mengerti, kemungkinan besar Anda akan mengalami gangguan kesuburan, bahkan mungkin mandul. Toh, Anda dan istri sudah punya dua anak bukan? Yang pasti fungsi seksual Anda tidak akan terganggu karena infeksi itu.

Untuk mengetahui bagaimana keadaan kesuburan Anda, tentu diperlukan pemeriksaan sperma setelah pembengkakan dan rasa sakit hilang. Itu berarti setelah Anda dinyatakan sembuh oleh dokter.

Dengan memeriksa volume dan kekenyalan buah zakar, juga dapat diketahui keadaan kesuburan Anda. kompas.com

Seks Bebas, Bingung Tertular IMS

"Saya pemuda umur 30 tahun, sering melakukan hubungan seksual. Terakhir berhubungan seks dengan seorang gadis yagn baru saya kenal di suatu acara, lima hari lalu. Sejak dua hari lalu saya merasa sakit kalau buang air kecil dan keluar nanah.

Saya tahu saya kena penyakit kelamin, dan sudah ke dokter. Dokter bilang saya tertular penyakit kelamin, dan saya sudah mendapat obat. Yang membuat saya penasaran, apakah dari gadis itu saya tertular penyakit ini? Sebab empat hari sebelum dengan gadis itu, saya juga berhubungan seks dengan pacar saya.

Apakah mungkin saya tertular dari pacar? Apakah artinya pacar saya mengidap penyakit kelamin ini? Saya pacaran sejak enam bulan lalu dan tergolong sering melakukan hubungan seks. Biasanya saya mengenakan kondom karena pacar takut hamil. Terakhir itu tidak pakai kondom karena pacar baru selesai haid, jadi yakin tidak mungkin hamil.
S.T. Jakarta

Sumber penularan
Berdasarkan surat Anda dan dikuatkan dengan pemeriksaan dokter, tampak jelas Anda tertular infeksi menular seksual (IMS). Sangat mungkin itu gonorea atau kencing nanah. Biasanya penyakit itu dapat diatasi dan disembuhkan dengan baik, kecuali kalau Anda sudah kebal terhadap antibiotika yang diberikan.

Masalah yang penting bagi Anda, yakni dari siapa Anda tertular penyakit itu. Mengetahui sumber penularan sangat penting agar Anda tidak tertular lagi. Kecuali kalau kemudian Anda tidak akan berhubungan seksual lagi dengan dia. Masalahnya, yang satu pacar, yang satu lagi teman baru.

Mungkin saja dengan teman baru itu Anda tidak akan berhubungan seksual lagi. Lalu, bagaimana dengan pacar Anda? Apakah mungkin Anda tidak akan melakukan hubungan seksual lagi dengan pacar Anda?

Cukup sulit menentukan dari siapa penularan infeksi itu karena hubungan seksual yang Anda lakukan dengan kedua orang itu hanya berjarak empat hari. Melalui kedua orang itu, penularan infeksi mungkin terjadi. Apalagi hubungan seksual dengan pacar, biasanya memakai kondom, waktu itu Anda tidak menggunakannya. Artinya kemungkinan penularan juga ada kalau pacar ternyata mengidap penyakit itu.

Sebagai tambahan informasi, dalam penelitian saya di tahun 1998, saya mendapatkan 30,6 persen pengidap IMS berusia 15-24 tahun dan 12 persen di antaranya mendapat penularan dari pacarnya.

Tentu bukan berarti Anda pasti tertular dari pacar. Informasi ini hanya menunjukkan bahwa penularan dari pacar mungkin saja terjadi.

Seks yang sehat
Untuk memastikan dari mana penularan terjadi, hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan terhadap kedua orang itu. Melalui pemeriksaan, yang didukung pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui siapa yang mengidap penyakit ini.

Tanpa pemeriksaan, Anda hanya dapat menduga berdasarkan kedekatan selama pacaran, apakah mungkin pacar Anda mengidap penyakit itu. Kalau dia mengidap, berarti dia pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain yang mengidap penyakit itu. Kalau Anda tidak yakin pacar melakukan itu, dugaan kuat tentu ada pada teman baru itu sebagai sumber penularan.

Kalau ternyata Anda pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain, ceritera menjadi lain juga. Bukan tidak mungkin Anda yang mengidap infeksi itu karena tertular dari orang lain. Melalui hubungan seksual kemudian Anda menulari pacar Anda. Selanjutnya pacar Anda menulari Anda lagi.

Dengan penjelasan ini saya ingin mengatakan, bagaimanapun hubungan seksual harus dilakukan secara sehat. Ini berarti hanya dilakukan dengan pasangan yang sehat. Yang harus diingat bahwa hubungan dengan banyak pasangan beresiko tertular dan menularkan IMS, termasuk HIV. kompas.com

Alasan untuk Bercinta?

kompas.com. Tak selamanya permainan seks berakhir dengan kepuasan sehingga Anda bisa tidur dengan wajah tersenyum. Banyak perempuan yang justru merasa hampa, sedih, dan kesepian setelah bercinta.

Pengalaman bercinta yang buruk dengan orang yang kita cintai memang tak menyenangkan. Namun, akan lebih tidak menyenangkan jika bercinta membuat kita merasa tidak bahagia dengan diri sendiri.

Coba ingat kembali kapan terakhir kali Anda bercinta dan apa alasannya. Alasan terbaik untuk bercinta adalah ingin selalu menjalin keintiman, berbaikan setelah bertengkar, merayakan sesuatu, make a baby, atau mood Anda sedang bagus.

Sementara alasan terburuk adalah agar pasangan tidak pergi, menghindari pertengkaran, ingin dicintai, atau takut pasangan meninggalkan Anda. Coba pikirkan lagi. Hubungan seks selalu menyenangkan dan sangat memuaskan jika motivasi kita melakukannya sederhana dan menyehatkan.

ML-nya Setelah Jam 05.00 Subuh! Membuat anak putih ?

KOMPAS.com- TEKNIK bertahan dalam persetubuhan menjadi hal yang sangat penting dan mendapat tempat khusus dalam Assikalaibineng. Dan sekali lagi, pihak suami menjadi faktor kunci.

Kitab peretubuhan Bugis Assikalaibineng ini tahu betul bahwa pihak suami senantiasa lebih cepat menyelesaikan hubungan ketimbang perempuan. Menenangkan diri, sabar, konsentrasi, dan memulai dengan kalimat taksim amat disarankan sebelum foreplay.

Manuskrip Assikalaibineng amat mementingkan kualitas hubungan badan ketimbang frequensi atau multiorgasme. Assikalaibineng adalah ilmu menahan nafsu, melatih jiwa untuk tetap konsentrasi dan tak dikalahkan oleh hawa nafsu.

Namun pada intinya, Assikalaibineng bukanlah lelaku atau taswawwuf untuk berhubungan badan, lebih dari itu Assikalaibnineng adalah tahapan awal untuk membuat anak yang cerdas, beriman, memiliki fisik yang sehat. Inti dari ajaran ini adalah bagaimana membuat generasi pelanjut yang sesuai tuntutan agama. (h.151)

Banyak teori seksualitas mengungkapkan bahwa potensi enjakulasi sebagai puncak kenikmatan seksual bagi laki-laki lebih tinggi ketimbang perempuan. Perbandingannya delapan kali untuk suami, dan satu kali bagi istri.

Bahkan, dapat saja seorang istri tidak pernah sekalipun merasakan orgasme seteles sekian kali, bahkan sekian lama hidup berumah tangga. Assikalaibaineng, mengkalim bahwa ini terjadi karena pihak suami sama sekali tak tahu atau bahkan tak mau tahu dengan lelaku seks yang mengedepankan kualitas.

Emonde Boas, seorang dokter asal Amerika bahkan pernah melakukan penelitian, dari 1400 lelaki yang didata mengidap penyakit lemah syahwat, hanya tujuh yang lemah karena sebab-sebab jasmani, yang lainya karena sebab rohani atau psikologis,"

Dia melanjutkan, "kejiwaanlah yang menyebabkan faktor terbesar sekaligus penggerak seseorang melakukan hubungan seks, sedangkan tubuh dan alat reproduksi hanya merupakan alat pemuasan bagi melaksanakan kehidupan kejiwaan seseorang.
Sedangkan teknik mengelola nafas, cara penetrasi, dan menutup hubungan dengan pijitan ke sejumlah titik rangsangan perempuan, dan menemani istri tertidur dalam satu selimut atau sarung merupakan bentuk akhir menjaga kualitas hubungan.

Pengetahuan praktis seperti waktu yang baik dan kurang baik untuk berhubungan badan juga secara rinci diatur dalam kitab ini. "Tidak sepanjang satu malam menjadi masa yang tepat untuk bersetubuh." (hal.166)

Terdapat keterkaitan waktu bersetubuh dengan kualitas anak yang terbuahi, seperti warna kulit anak. Untuk memperoleh anak yang berkulit putih, peretubuhan dilakukan setelah isya. Untuk anak yang berkulit hitam, persetubuhan dilakukan tengah malam (sebelum shalat tahajjud), anak yang warna kulitnya kemerah-memerahan dilakukan antara Isya dan tengah malam.

Sedangkan untuk anak berkulit putih bercahaya, bersetubuhan dilakukan dengan memperkirakan berakhirnya masa terbit fajar di pagi hari. Atau lebih tepatnya dilakukan usai solat subuh, antara pukul 05.15 hingga pukul 06.00 jika itu waktu di Indonesia. Ini sekaligus supaya mempermudah mandi junub.

Secara khusus kitab ini adalah menuntut pihak suami sebagai inisiator dan mengingatkan kepada istri, agar menyesuaikan waktu tidur dengan keinginan melakukan persetubuhan. Sebab ternyata, persoalan waktu amat berdampak secara psikologis maupun biologis, terutama pihak istri.

Sesuaikan waktu tidur

Teks Assikalaibineng secara spesifik menyebutkan adanya kaitan waktu tidur istri dengan ajakan suami bersetubuh. Assikalaibineng A hal.72-73 menyebutkan, "bila suami mengajak istri berhubungan saat menjelang tidur, maka ia merasakan dirinya diperlakukan penuh kasih sayang (ricirinnai) dan dihargai (ripakalebbiri). Akan tetapi jika istri sedang tidur pulas, lantas suami membangunkannya untuk bersetubuh, maka istri akan merasa diperlakukan laiknya budak seks, yang disitilahkan dengan ripatinro jemma'.

Soal bangun membangunkan istri yang tidur pulas, Assikalaibineng juga memberikan cara efektif. Kitab ini sepertinya tahu betul, bahwa jika usai orgasme sang istri biasanya langsung tertidur. Untuk menunjukkan kasih sayang, maka usai berhubungan lelaki bisa mengambil air, lalu mercikkan satu dua tetes ke muka istri.

Setelah istri terbangun, lelaki memberikan pijitan awal di antara kening, mata, menciumim ubun-ubun, memijit bagian panggul lalu bercakap-cakap sejenak. Percakapan ini bagi istri akan selalu diingat. (thamzil thahir)